DAFTAR ISI
A.
ABSTRAKSI PENDIDIKAN
B.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
C.
TUJUAN PENDIDIKAN
D.
PROGRAM PENDIDIKAN SOSIAL
E.
LEMBAGA – LEMBAGA
F.
RUANG LINGKUP
G.
KESIMPULAN
H.
DAFTAR PUSTAKA
A. ABTRAKSI PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
-
Filosofi
Pendidikan
Pendidikan biasanya berawal saat
seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja
berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan
memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa
mengajar bayi mereka sebelum kelahiran. Bagi sebagian orang, pengalaman
kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata
Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan
saya. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering
kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran
anggotakeluarga berjalan secara tidak resmi.
B. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu
masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan
kehidupan generasi penerusnya.Selaku warga masyarakat,warga bangsa dan
negara,secara berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka
yang selalu berunah dan selalu terkait dengan konteks dinamika
budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan tinggi tidak
dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarka sebagai perubahan
kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak keterdugaan. Dalam kehidupan
kampus di seluruh perguruan tinggi indonesia,harus dikembangkan menjadi
lingkungan ilmiah yang dinamik,berwawasan budaya bangsa,bermoral keagamaan dan
berkepribadian indonesia.Untuk pembekalan kepada para mahasiswa di indonesia
berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai,sikap dan kepribadian,diandalkan kepada
pendidikan pancasila,Bela Negara,Ilmu Sosial Dasar,Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alamiah
Dasar sebagai latar aplikasi nilai dalma kehidupan,yang disebut Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MKPK).
C. TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan
fungsi yang nyata (manifes) berikut:
§ Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
§ Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan
bagi kepentingan masyarakat.
§ Melestarikan kebudayaan.
§ Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi.
Fungsi laten
lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
§
Mengurangi
pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas
dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
§
Menyediakan
sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai
pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan
pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya
pendidikan seks dan sikap terbuka.
§
Mempertahankan
sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan
kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat.
Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang
lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
§
Memperpanjang
masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang
karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
§
Transmisi
(pemindahan) kebudayaan.
§
Memilih
dan mengajarkan peranan sosial.
§
Menjamin
integrasi sosial.
§
Sekolah
mengajarkan corak kepribadian.
§
Sumber
inovasi sosial.
D. PROGRAM PENDIDIKAN SOSIAL
1. Esensi PS
•
Individu
•
Satuan
Sosial
2. Sasaran :
•
Individu
dalam satuan sosialnya keluarga, Kelompok, Masyarakat
3. Program
•
Program
pengembangan kemampuan individual
Pengembangan satuan sosial
Program Pendidikan Sosial
Harbinson
1. Program pendidikan untuk meningkatkan
kerja bagi yang tidak memiliki pekerjaan
2. Program pendidikan bagi angkatan kerja
untuk memasuki lapangan pekerjaan
3. Memperluas dan meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang pengetahuan, keterangan dan sikap terhadap dunia kerja.
Berdasarkan Pendekatan
1. Pendekatan Pendidikan Perluasan
2. Pendekatan Pengembangan Swadaya
Masyarakat
3. Pendekatan Latihan
4. Pendekatan Pembangunan Terpadu
E. LEMBAGA – LEMBAGA YANG ADA
HUGUNGANNYA DENGAN PENDIDIKAN SOSIAL
1. Lembaga-lembaga pemerintah
•
Dikdasmen,
Dikti, Depsos dll
•
Bimbingan
sosial, panti asuhan, panti karya dll
•
Lembaga-lembaga
pemasyarakatan pada Departemen Kehakiman.
2.
Lembaga-lembaga Swasta
•
NGO, Club-club pemuda, Partai-partai Swasta,
•
Perkumpulan KB, Koperasi.
F. RUANG LINGKUP
PENDIDIKAN SOSIAL
1. Pendidikan perorangan di luar formal
•
Anak-anak
yang belum pernah seklah
•
Anak-anak
yang DO (dibawah 18 th)
•
Orang-orang
dewasa yang memerlukan edukasi.
2.
Community Education
•
Kegiatan
pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat sebagai satu lingkungan budaya
G. KESIMPULAN
Pendidikan adalah
hal yang penting dalam pengembangan pembangunan dan kehidupan sosial di
masyarakat. Masyarakat wajib untuk mendapatkan pendidikan karena dengan pendidikan,
individual yang baik dan mengerti tentang arti sosialisasi akan tercipta.
F. DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar