Wujud
Kebudayaan
Terdapat
beberapa unsur yang merupakan wujud kebudayaan dan saling berkaitan satu sama
lain. Kampanye dalam Pemilu merupakan salah satu contoh sebuah unsur kebudayaan
yang disebut sistem organisasi sosial.Kebudayaan dalam suatu masyarakat terdiri atas tujuh unsur yang saling
berkaitan. Dalam mengamati suatu kebudayaan seorang ahli antropologi membagi
seluruh kebudayaan ke dalam unsur-unsur besar yang disebut unsur kultural
universal, yaitu sistem peralatan hidup, mata pencaharian, religi, pengetahuan,
organisasi sosial, kesenian, dan bahasa.Kampanye yang dilakukan oleh suatu partai
politik adalah bagian dari proses Pemilu yang berlangsung di Indonesia. Pada
saat kampanye, para pendukung suatu partai beriringan menaiki kendaraan
bermotor menuju tempat kampanye sambil meneriakkan yel-yel partai dan
mengibarkan bendera lambang partai di sepanjang perjalanan. Selain itu, para
pemimpin partai menggelar kampanye dengan mengadakan diskusi atau melakukan
bantuan sosial kemanusiaan berupa pengobatan massal. Kedua contoh kegiatan
partai politik tersebut mencerminkan kaitan antara kebudayaan masyarakat dengan
proses integrasi nasional.Kebudayaan
tidak bisa diartikan secara sederhana sehingga terdapat berbagai definisi mengenai
kebudayaan yang berasal dari gagasan para sarjana luar negeri. Definisi
kebudayaan yang dikumpulkan oleh A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn berjumlah
sekitar 160 buah yang ditulis dalam buku Culture: A Critical Review of Concept
and Definitions. Koentjaraningrat, seorang tokoh antropologi di Indonesia
mendefinisikan kebudayaan sebagai ”keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar.” Dalam definisi ini kebudayaan bermakna sangat
luas dan beragam karena mencakup proses berlajar dalam sejarah hidup manusia
yang diwariskan antargenerasi.Kebudayaan
memiliki pengertian sebagai segala tingkah laku manusia dalam kehidupannya yang
diperoleh melalui proses belajar. Namun, seringkali kebudayaan hanya bermakna
atau berkaitan dengan bidang seni. Sebaliknya, segala hal yang berkaitan dengan
perilaku manusia dalam kehidupannya bisa dikategorikan sebagai kebudayaan.
Misalnya, cara makan, sopan santun, upacara perkawinan hingga cara memilih
pimpinan pun merupakan bentuk kebudayaan manusia. Definisi kebudayaan dalam
antropologi adalah segala tingkah laku manusia yang layak dipandang dari sudut
kebudayaan sehingga bisa dikategorikan sebagai kebudayaan.Koentjaraningrat
membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni ideas (sistem ide), activities
(sistem aktivitas), dan artifacts (sistem artefak).
1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide
Wujud
kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak, tidak bisa diraba atau
difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu penganut kebudayaan tersebut.
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari yang mewujud dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum
atau undang-undang.
Contoh
wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi untuk mengatur dan menjadi
acuan perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan
secara tidak tertulis dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat
tersebut. Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada orang
yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk kebudayaan
sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam undang-undang atau suatu
peraturan tertulis.
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem
Aktivitas
Wujud
kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan
sosial yang berpola dari individu dalam suatu masyarakat. Sistem ini terdiri
atas aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan secara kontinu
dengan sesamanya. Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa
dilihat. Misalnya, upacara perkawinan masyarakat Flores, atau proses pemilihan
umum di Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu contoh bentuk atau wujud
kebudayaan yang berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan tersebut terkandung
perilaku berpola dari individu, yang dibentuk atau dipengaruhi kebudayaannya.
Selain itu, upacara perkawinan atau upacara lainnya yang melibatkan suatu
aktivitas kontinu dari individu anggota masyarakat yang berpola dan bisa
diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujud kebudayaan yang
berbentuk aktivitas.
3. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Artefak
Wujud
kebudayaan sebagai sistem artefak adalah wujud kebudayaan yang paling konkret,
bisa dilihat, dan diraba secara langsung oleh pancaindra. Wujud kebudayaan ini
adalah berupa kebudayaan fisik yang merupakan hasil-hasil kebudayaan manusia
berupa tataran sistem ide atau pemikiran ataupun aktivitas manusia yang
berpola. Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golek dari Jawa. Di dalam
upacara adat perkawinan Jawa, berbagai mahar berupa barang yang harus diberikan
oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu
merupakan perwujudan dari ide dan aktivitas individu sebagai hasil dari
kebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapat berbagai sesaji atau
peralatan yang dibutuhkan atau digunakan dalam aktivitas tersebut. Di dalam
suatu kampanye partai politik dibuat berbagai macam lambang partai berupa
bendera yang menyimbolkan keberadaan atau kebesaran partai tersebut.
Dalam
kehidupan manusia ketiga wujud kebudayaan tersebut saling berkaitan dan
melengkapi satu sama lainnya. Misalnya, di dalam upacara perkawinan konsep
mengenai upacara tersebut, siapa yang terlibat, apa yang diperlukan, dan
bagaimana jalannya upacara tersebut merupakan wujud kebudayaan dalam tataran
yang paling abstrak, yakni sistem ide. Namun, upacara perkawinan merupakan
sebuah aktivitas yang berpola dari suatu masyarakat. Seperti upacara perkawinan
dalam masyarakat Jawa yang begitu rumit memperlihatkan pola yang teratur dan
tetap dengan mempergunakan berbagai benda yang dibutuhkan dalam aktivitas
tersebut.
Wawasan Kebhinekaan
Pada
abad ke-19, para ilmuwan berpendapat bahwa manusia dibagi berdasarkan ras dan
etnik yang berbedabeda. Keyakinan ini melahirkan gejala rasialisme yang menjadi
landasan sikap diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Misalnya, penerapan
sistem apartheid di Afrika Selatan.
Aktivita: Kecakapan Sosial
Prosesi
upacara pernikahan memiliki berbagai aturan yang harus ditaati. Amatilah acara
pernikahan yang Anda ikuti dan tuliskan urutan acara dan wujud kebudayaan apa
yang terdapat dalam urutan acara tersebut.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar