BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station.
Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming seluler saat
ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan
menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat disebut Cell. Komunikasi seluler
adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa
BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
BTS sangat penting dalam suatu jaringan telekomunikasi, karena menghubungkan jaringan suatu operator telekomunikasi seluler dengan pelanggannya. BTS memiliki daerah cakupan yang luasannya tergantung dari kuat lemahnya pancaran daya dari sinyal yang dikirimkan ke pelanggan. Selain itu, faktor lingkungan dan interferensi dari BTS operator lain juga cukup berpengaruh pada kemmapuan BTS dalam mengcover daerah yang luas.
BTS memiliki beberapa tipe antena dengan fungsi yang berberda-beda. Secara umum dibagi menjadi dua, antena ke arah pelanggan dan antena ke arah BSC atau BTS lain.
Minilink akan
memancarkan daya ke arah BSC, BTS lain atau perangkat BTS milik operator
lainnya, terantung posisi dan peran yang dijalankannya dalam suatu jaringan
telekomunikasi seluler (GSM dan 3G). Ukuran dari Minilink dan Pasolink ini akan
tergantung dari kapasitas dan kemampuan dari perangkat itu. Semakin besar
kapasitas bandwidth suatu Minilink/Pasolink maka ukurannya akan menjadi semakin
besar juga.
Struktur jaringan GSM secara umum bisa digambarkan sebagai berikut:
·
BTS
·
BSC
·
MSC
Suatu
BTS mampu menampung permintaan panggilan beberapa user tergantung
dari settingan awal dan kepadatan populasi coverage areanya. Biasanya di daerah
perkotaan yang padat trafiknya akan digunakan DCS dengan frekuensi 1800 MHz
perkotaan yang padat trafiknya akan digunakan DCS dengan frekuensi 1800 MHz
Konfigurasi Teknik
BTS merupakan suatu elemen dari topologi
core network GSM dan CDMA. BTS termasuk dalam subkomponen dari BSS (Base
Station Subsystem), yang terdiri juga dari BSC (Base
Station Controller). Secara umum beberapa BTS dikontrol oleh satu BSC, yang
kemudian seluruh alur telekomunikasi disalurkan ke MSC (Mobile
Switching Center). Untuk bab BSC, MSC dan core network lainnya akan kita
bahas di artikel selanjutnya.
BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan
berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS
berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver - receiver)
sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network
elementlain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio
interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah
BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena
fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada
umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver,
dan perangkatnya. Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource
Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan :
·
Assigning
channel ke MS
pada saat MS akan melakukan panggilan telepon.
·
Menerima
dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan/menerima sinyal dengan
frekuensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama.
·
Mengontrol
power yang di transmisikan ke MS.
·
Ikut
mengontrol proces handover, yaitu proses perpindahan panggilan (MS sedang
mobile) dari satu sectoral ke sectoral lainnya.
BTS mempunyai peranan yang sangat
besar dalam topologi jaringan provider telekomunikasi. Oleh karena itu, tidak
heran jika provider menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk membuat,
mengelola dan memperbaiki satu BTS.
Sumber :
http://mycell2line.com/index.php/serba-serbi/43-mengenal-singkat-apa-itu-bts
http://id.wikipedia.org/wiki/Base_Transceiver_Station
http://riyantoro.wordpress.com/2007/05/25/base-transceiver-system-bts/
Komentar
Posting Komentar