Langsung ke konten utama

Penalaran Induktif dan Deduktif


A. Pengertian Penalaran dari Berbagai Sumber :

1.    Berdasarkan e-learning gunadarma 
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran. Secara sederhana penalaran dapat diartikansebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya.

2.    Berdasarkan Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.    

3.  Berdasarkan Kamus Besar Indonesia

a.  Cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran. Contoh : kepercayaan takhayul serta – yang tidak logis haruslah dikikis habis
b.    Hal yang mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman
c.     Proses mental dengan mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.

B. Pengertian Penalaran Menurut Para Ahli :

1. Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.

2. Suriasumantri (2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.

3. Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan fakta-fakta atau data yang sistematik menuju suatu kesimpulan berupa pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran merupakan sebuah proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.

C.  Macam-macam Penalaran, Penalaran ada dua jenis yaitu :

1. INDUKTIF

Induktif adalah hal khusus menuju hal umum. Ya itu kuncinya "dari yang khusus menuju yang umum. Bila diuraikan, jangan terpatok pada gaya definisi seseorang, coba uraikan sendiri definisi paragraf induktif dengan kata kunci "dari khusus ke umum" tadi. Atau kalau memang malas menguraikan, mari lihat definisi berikut;
Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Masih kurang puas dengan definisi tersebut? Baiklah karena definisi yang baik disertai dengan batasan dan ciri-cirinya. Kita uraikan ciri-cirinya. Ciri-ciri paragraf induktif dapat diketahui dengan melihat atau membuat sebuah paragraf. Apabila dalam paragraf itu mula-mula menyebutkan peristiwa khusus dan diakhiri dengan kesimpulan berdasar peristiwa khusus tersebut, maka bisa dipastikan anda sedang membaca atau membuat paragraf induktif.
Ingin paragraf diatas dibuat terpisah dalam bentuk item ciri-ciri, agar lebih mudah difahami? Oke, berikut ciri-ciri paragrad induktif dalam bentuk list:

Ciri-ciri Paragraf Induktif

      I.                     Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
    II.                     Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
   III.                     Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  IV.                     Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
    V.                     Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  VI.                     Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
 VII.                     Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama

CONTOH :

·                              Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
·                              Ikan Paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
·                              kesimpulan , Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan

2. DEDUKTIF

Deduktif adalah contoh suatu paragraf yang dibentuk dari suatu masalah yang bersifat umum, lebih luas. Setelah itu ditarik kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau juga dapat diartikan, suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.

Contoh :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.
Kalimat utama dari paragraph adalah kalimat yang di garis bawahi, dan kalimat itu berada depan paragraf sesuai dengan ciri-ciri dari paragraph deduktif.
D.     Hal-hal yang berhubungan dengan induktif

1.      Generalisasi

            Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau peristiwa yang serupa untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau peristiwa itu. Generalisasi diturunkan dari gejala-gejala khusus yang diperoleh melalui pengalaman, observasi, wawancara atau studi dokumentasi. Contoh : data statistik dan lain-lain
2.      Analogi

            Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi induktif atau analogi logis. Analogi induktif ( kias ) adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa atau gejala khusus yang satu sama lain memiliki kesamaan untuk menarik sebuah kesimpulan. Karena titik tolak penalaran ini adalah kesamaan karakteristik diantara dua hal, maka kesimpulannya akan menyiratkan “ apa yang berlaku pada satu hal akan berlaku pula untuk hal lainnya “ dengan demikian dasar kesimpulan yang digunakan merupakan ciri pokok atau esensi yang berhubungan erat dari dua hal yang dianalogikan. Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
a.       Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
b.      Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
c.       Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.
Contoh : Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki,ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu,seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran,dan sebagainya. Apakah Dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya denganmendaki gunung untuk mencapai puncaknya.

3.      Hubungan kausal

            Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang salingberhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalamkehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan. Hujan turun dan jalan-jalanbecek. Ia kena penyakit kanker darah dan meninggal dunia.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, tiga hubungan antar masalah yaitu sebagai berikut:
a)        Sebab akibat
     Sebab akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping ini pola seperti ini juga dapatmenyebabkan B, C, D dan seterusnya. Jadi, efek dari suatu peristiwa yang diaanggap penyebabkadang-kadang lebih dari satu. Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukankemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihatpada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap suatu akibat yang nyata. Contoh : Belajar menurut pandangantradisional adalah usaha untuk memperoleh sejumlh ilmupengetahuan. ‘Pengetahuan´ mendapat tekanan yang penting, oleh sebab pengetahuanmemegang peranan utama dalam kehidupan manusia. Pengetahuan adalah kekuasaan. Siapa yang memiliki pengetahuan, ia mendapat kekuasaan.
b)       Akibat sebab
     Akibat sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi ke dokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab. Jadi hampir mirip dengan entimen. Akan tetapidalam penalaran jenis akibat sebab ini, Peristiwa sebab merupaka simpulan. Contoh : Dewasa ini kenakalan remaja sudah menjurus ke tingkat kriminal. Remaja tidak hanya terlibat dalam perkelahian-perkelahian biasa, tetapi sudah berani menggunakan senjata tajam.Remaja yang telah kecanduan obat-obat terlarang tidak segan-segan merampok bahkan membunuh. Hal ini selain disebabkan kurangnya perhatian dari orang tua dan pengaruhmasyarakat, pengaruh televisi dan film cukup besar.
c)        Akibat-akibat
     Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu akibat yang lain. Contoh : Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.
d).    Contoh kasus
Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. 
Kucing berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. 
Sapi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

E.     Hal-hal yang berhubungan dengan deduktif


1.      Silogisme
            Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. Bentuk silogisme :
a.       Silogisme kategoris : terdiri dari proposisi-proposisi kategoris.
b.      Silogisme hipotesis : salah satu proposisinya berupa proposisi hipotesis.
Contoh silogisme : 
Semua manusia akan mati Amin adalah manusia. Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan) atau Semua pahlawan adalah orang berjasa Kartini adalah pahlawan. Jadi, Kartini adalah orang berjasa.
Contoh silogisme standar :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang hujan
Konklusi : Maka jalanan basah
Bandingkan dengan jalan pikiran berikut :
Premis 1 : Bila hujan, maka jalanan basah
Premis 2 : Sekarang jalanan basah
Konklusi : Maka hujan
2.      Entimen 
            Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. 
Contoh entimen : 
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari pada malam hari tidak ada matahari.
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
3.    Contoh kasus
      Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.



Sumber :

http://adammaulanaaa.blogspot.com/2013/04/penalaran-dan-pengertian.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 3 Bahasa Inggris Bisnis 2

Single-Board Computer A   single-board computer  ( SBC ) is a complete   computer   built on a single   circuit board , with   microprocessor (s),   memory ,   input/output (I/O) and other features required of a functional computer. " The   Raspberry Pi  is a series of   credit card -sized   single-board computers   developed in the   United Kingdom   by the   Raspberry Pi Foundation   with the intent to promote the teaching of basic   computer science   in schools and   developing countries ."

KSpread

KSpread  adalah aplikasi  spreadsheet  yang merupakan bagian dari  KOffice , paket office terintegrasi untuk desktop  KDE . Beberapa fitur KSpread antara lain: beberapa lembar kerja dalam satu dokumen, beragam kemungkinan pemformatan, dukungan untuk lebih dari 100 fungsi, template, diagram, pemeriksa ejaan, hyperlink dan pengurutan data. Format dokument KSpread adalah  XML , dikompresi dengan  zip . Namun, KSpread mempunyai kemampuan mengimpor spreadsheet dari format lain, termasuk  Microsoft Excel , Applix Spreadsheet,  Quattro Pro ,  CSV  dan  OpenOffice.org  Calc. Screenshot : Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/KSpread http://www.eng.uwaterloo.ca/twiki/bin/view/Linxus/KspreaD http://linux.softpedia.com/get/Text-Editing-Processing/Others/KSpread-20599.shtml http://bonadigambus.blogdetik.com/2010/08/25/pengolahangka/

PERKEMBANGAN ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PERKEMBANGAN ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER  . Pengertian Komputer   Komputer   adalah alat yang dipakai untuk mengolah   data   menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan per hitungan aritmatika , dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada   mesin   itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah   aritmatika , tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan   matematika . Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa...