1. Surat Menyurat
A. Arti dan Fungsi Surat
- Pengertian
Surat adatah sehelai kertas atau lebih yang digunakan
sebagai atat komunikasi untuk menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis
dari pihak satu kepada pihak yang lain. lnformasi tersebut bisa herupa
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan, penlikiran,
sanggahan, dan lain sebagainya. Penyampaian secara tertulis itu menggunakan
bahasa yang disebut bahasa surat. Bahasa surat adatah bahasa yang dilahirkan
secara tertulis, baik, indah, rapi, sopan, ramah- ramah.
Dibandingkan dengan alat komunikasi modern seperti tetepon,
teleks, telegraf, radio, dan televisi, surat tetap memunyai Kelebihan
Surat tersendiri karena merupakan sarana yang dapat merekam informasi
dengan cara panjang lebar, terperinci, tetapi tetap ekonomis. Kelebihan
surat lainnya adalah surat bersifat praktis karena dapat menyimpan
rahasia, etektif karena informasi yang disampaikan itu asli sesuai dengan
sumbernya, ekonomis karena biaya pembuatan dan pengirimannya sangat murah.
-Fungsi surat yang aktif dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari. Sebagai wakil atau duta si penulis atau si pengirim surat. Di
sini, surat berperan sebagai pembawa misi dan pesan-pesan yang mewakili
penulisnya. Dengan demikian, surat dapat menghemat pemakaian tenaga manusia serta menghemat biaya. Karena sifatnya sebagai duta atau wakil, surat harus ditulis dengan teliti, praktis, sistematis, clan_ seobjektif mungkin.
penulisnya. Dengan demikian, surat dapat menghemat pemakaian tenaga manusia serta menghemat biaya. Karena sifatnya sebagai duta atau wakil, surat harus ditulis dengan teliti, praktis, sistematis, clan_ seobjektif mungkin.
Maksud dan tujuan surat tersebut
harus jelas, sopan, serta menarik. Oleh sebab itu, sebaiknya surat dikonsep
atau ditulis oleh orang yang berpengetahuan luas dalam bahasa tulis, menguasai
permasalahan yang hendak ditulis, dan memiliki pengetahuan tentang surat
menyurat (korespondensi dan administrasi). Karena surat merupakan atat
komunikasi tertulis, is juga dapat dijadikan sebagai bahan bukti hitam di atas
putih yang memunyai kekuatan hukum seperti kuitansi, bukti tanda terima,
faktur, surat perjanjian yang dapat dijadikan bahan bukti sebagaimana yang bisa
dilakukan dalam dunia bisnis (perniagaan).
Referensi dalam merencanakan atau
menindaklanjuti suatu aktivitas surat-surat yang diarsipkan merupakan sumber
data yang diperlakukan dalam perencanaan dan penindakianjutan suatu aktivitas
atau pemprograman. Berdasarkan pengalaman-pengalaman masa lalu, sebuah
organisasi atau badan usaha dapat bertindak lebih lanjut dan tidak kehilangan
arah dengan adanya surat-menyurat dan kearsipan, serta data-data.
• Alat pengikat. Sesuatu yang terlupakan dalam kegiatan masa lalu dapat dilihat dan ditinjau kembali.
• Alat untuk memperpendek jarak, penghemat tenaga atau waktu. Sesuatu yang harus dikunjungi jika tidak begitu penting dapat dihubungi dengan memakai surat saja.
• Bukti sejarah dan kegiatan suatu organisasi atau badan usaha.
• Jaminan keamanan, misalnya surat jalan.
• Alat promosi pihak pengirim (dalam surat menyurat bisnis). Biasanya, promosi ini dilakukan dengan logo atau kop surat yang tertera di sampul luar ataupun lembaran isi pada surat yang dikirimkan.
B. Syarat – syarat surat yang baik
Surat dikatakan baik yaitu apabila dalam penulisannya sudah
sesuai dengan kaidah-kaidah dalam penulisan surat. Selain dari pemilihan
bahasa, bentuk dan tulisan surat itu sendiri, ada beberapa hal yang juga harus
diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Jelas
Jelas disini berarti: tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri
2. Benar
Benar disini berarti: isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3. Sopan
Sopan disini berarti: menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki sopan santun.
4. Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5. Lengkap
Lengkap disini berarti: Maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
6. Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca.
1. Jelas
Jelas disini berarti: tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri
2. Benar
Benar disini berarti: isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3. Sopan
Sopan disini berarti: menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki sopan santun.
4. Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5. Lengkap
Lengkap disini berarti: Maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
6. Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca.
C. Bahasa Surat
Yang dimaksud dengan bahasa surat di
sini ialah bahasa yang kita gunakan dalam surat kita, terutama bahasa dalam
bagian inti surat itu. Bahasa yang
digunakan harus tunduk kepada semua aturan bahasa yang berlaku baik struktur
kata dan kalimat, maupun penggunaan tanda-tanda baca, pemakaian
alinea/paragraf, dan sebagainya.
Pada
alinea pembuka yang merupakan pengantar isi surat, penulis surat biasanya
menggunakan kalimat-kalimat khusus yang disesuaikan dengan maksud surat itu.
Misalnya, memberitahukan sesuatu, menyatakan sesuatu, meminta sesuatu, membalas
surat atau menjawab pertanyaan, dan sebagainya.
Beberapa
contoh kalimat pembuka:
-
Dengan surat ini kami beritahukan kepada Saudara…
-
Dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk…
-
Bersama ini kami kirimkan kepada Bapak…
-
Seiring dengan surat ini kami kirimkan uang dengan wesel pos sebesar…
-
Membalas surat Ibu tanggal…
-
Menjawab pertanyaan Anda dalam surat Anda…
-
Memenuhi pesanan Tuan dengan surat tanggal… nomor…
-
Menyusul surat kami tanggal…, dengan ini kami beri tahukan bahwa…
-
Dengan sangat menyesal kami sampaikan kepada Bapak bahwa…
Kesalahan
yang boleh dikatakan sudah menjadi suatu salah kaprah dalam surat-menyurat
ialah penggunaan kalimat pembuka: Bersama ini kami kabarkan bahwa…, atau Bersama surat ini saya beri
tahukan kepada Saudara bahwa…
Ungkapan bersama ini mengandung
arti ‘seiring dengan ini’, sedangkan kabar atau berita yang disampaikan itu
tidak seiring dengan surat itu, tetapi ada di dalam surat itu. Oleh karena itu,
bukan kata bersama ini yang
hendaknya dipakai di situ, melainkan katadengan ini atau dengan surat ini.
Mungkin
karena pengaruh bahasa Belanda atau Inggris kita juga menulis kalimat pembuka: Menjawab surat Saudara… padahal yang dijawab bukan
surat, melainkan pertanyaan yang ada di dalam surat yang diterima. Dalam bahasa
Indonesia, lebih tepat bila kita mengatakan/menulis: Membalas surat Saudara tanggal… atauMenjawab pertanyaan Saudara dalam surat tanggal…
Kalimat pembuka yang dimulai dengan kata berhubung saja juga tidak tepat
karena ungkapan yang seharusnya digunakan ialahberhubung dengan. Misalnya, berhubung dengan kesehatan saya
hari ini agak terganggu… Boleh
juga kita mulai kalimat itu bukan dengan ungkapan berhubung dengan, melainkan
dengan kata karena: Karena kesehatan saya hari ini… dan seterusnya.
Ungkapan berhubung dengan menyatakan hubungan
pertalian, sedangkan kata karena dipakai
untuk menyatakan sebab-akibat. Jadi ada perbedaannya: kata karena tidak dapat
diganti dengan kata berhubung. Ungkapan lain menyatakan hubungan pertalian
ialah:bertalian dengan, berhubungan dengan, sehubungan dengan, berkenaan
dengan, sejalan dengan.
Kalimat penutup surat juga disesuaikan dengan isi surat kita. Pada
umumnya, pada akhir surat kita, kita menyampaikan terima kasih kepada orang
yang kita kirimi surat itu oleh karena bantuannya, perhatiannya, kerja sama
yang ditunjukkannya, dan sebagainya. Kalimat penutup ini haruslah kita
tempatkan pada alinea khusus yaitu alinea penutup, jangan disambungkan saja
pada bagian isi surat sesungguhnya.
Beberapa
contoh kalimat penutup:
-
Atas bantuan Saudara, kami mengucapkan banyak terimakasih.
-
Kami akhiri surat kami dengan ucapan terima kasih atas perhatian serta kerja
sama Saudara yang baik.
-
Sekianlah laporan kami, mudah-mudahan beroleh tanggapan dan perhatian Bapak.
-
Semoga laporan kami ini dapat membantu Bapak. Terima kasih kami ucapkan atas
perhatian Bapak.
D. BAGIAN – BAGIAN
SURAT
Bagian-bagian surat adalah kelompok-kelompok
pada sebuah surat, sehingga susunan surat menjadi jelas, baik, menarik dan
sesuai dengan peraturan surat menyurat yang resmi. Penempatan atau
letak bagian-bagian surat tergantung pada masing-masing bentuk surat yang
dipakai. Masing-masing bagian surat mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu
diantaranya:
a) Untuk mengetahui dari perusahaan atau instansi mana surat tersebut dikirimkan.
b) Untuk mengetahui kota, tanggal dan tahun surat dikeluarkan.
c) Untuk mengetahui tentang atau perihal apa surat itu dikirimkan.
d) Untuk mengetahui maksud dan tujuan serta keinginan dan pengirim.
e) Untuk mengetahui siapa nama dan jabatan penanggung jawab surat tersebut.
f) Untuk
mengetahui, mungkin ada dokumen-dokumen yang dilampirkan yang terkait dengan
isi surat.
Sebuah surat
terdiri dari bagian-bagian surat yang disusun menurut bentuk atau format
tertentu yang telah disepakati. Apabila disebut secara utuh atau menyeluruh,
bagian-bagian surat itu terdiri dari:
a) Kepala
surat
b) Tanggal
surat
c) Nomor
surat
d) Lampiran
surat
e) Hal
atau perihal surat
f) Alamat
dalam
g) Salam
pembuka
h) Isi
surat
i) Salam
penutup
j) Nama
jabatan
k) Nama
terang dan NIP
l) Tembusan
m) Inisial
Dalam bab
ini akan dibahas satu persatu mengenai beberapa cara penulisan bagian-bagian
surat tersebut menurut kaidah korespondensi, atau berdasarkan bentuk dan
kelaziman yang diterapkan pada lembaga yang bersangkutan.
1) Kepala Surat.
Setiap surat
resmi baik niaga maupun pemerintah pasti mempunyai kepala surat atau kop surat.
Kepala surat berfungsi sebagai identitas dari mana surat itu dibuat, siapa yang
mengirim surat, dan bisa juga digunakan sebagai alat promosi khususnya untuk
surat niaga.
Penulisan
kepala surat memang bebas menurut selera dari masing-masing lembaga, akan
tetapi untuk surat resmi pemerintah ada aturan baku yang telah digariskan oleh
lembaga yang bersangkutan. Aturan baku tersebut antara lain:
a) Dalam
kepala surat harus tercantum: nama lembaga, alamat lembaga, nama kota dimana
lembaga itu berada.
b) Dapat
dicantumkan juga logo atau lambang lembaga, nomor telepon, faxcimile, dsb.
c) Tidak
boleh dibuat terlalu besar agar tidak mengganggu keindahan surat.
d) Penulisan
organisasi induk tidak boleh lebih besar dari nama organisasi yang membuat
surat.
2) Tanggal Surat
Ada dua cara
penulisan tanggal surat, yaitu:
O Jika
penulisan tanggal surat menggunakan kertas surat yang sudah berkop maka tidak
usah menuliskan nama kota.
O Jika
penulisan tanggal surat menggunakan kertas tanpa kop surat, maka nama kota
dapat dituliskan.
3) Nomor Surat
Penulisan
nomor surat ditulis lengkap tidak boleh disingkat No. Sebutan kata yang
digunakan Nomor bukan Nomer. Nomor ini ditulis sejak nomor satu sampai surat
yang dikeluarkan pada hari ini. Hal tersebut akan mempermudah pencarian surat.
4) Lampiran
Penulisan
kata lampiran ditulis utuh tidak disingkat dengan kata Lamp. Lampiran adalah
berkas yang disertakan bersama surat yang dikirimkan. Jika menerima surat
disebutkan lampiran beserta jumlahnya, maka harus dicek kebenarannya.
5) Hal atau Perihal
Hal atau
perihal adalah bagian yang menunjukkan pokok isi surat. Isi dari hal ini
singkat saja, jika agak panjang bisa dijadikan dua atau tiga baris agar
tidak mengganggu format.
6) Alamat Dalam
Penulisan
alamat dalam dapat ditulis sbb:
a) Penulisan
kata Yth. mengikuti orang yang dikirimi surat.
b) Yang
diberikan kata Yth. adalah orangnya bukan lembaganya.
7) Salam Pembuka
Salam
pembuka ditunjukkan untuk menunjukkan sikap hormat kepada penerima surat.
Contoh salam pembuka:
a. Dengan
hormat,
b. Assalamu’alaikum
wr. wb,
8) Isi Surat
· Alinea
pembuka
Jika kita
menulis surat, maka jangan langsung berbicara mengenai pokok suratnya akan
tetapi didahului dengan pembukaan yang penemptannya pada alinea pembuka. Contoh
alinea pembuka antara lain:
a. Dengan
ini kami beritahukan bahwa .............
b. Kami
beritahukan bahwa ...............................
c. Berkenaan
dengan surat Saudara tanggal ...... Nomor .......
· Isi
surat
Isi surat
merupakan inti dari surat. Isi surat harus ditulis secara singkat, jelas, dan
sopan.
· Alinea
penutup
Alenia
penutup digunakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada penerima surat.
Contoh:
a. Atas
perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
b. Atas
bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
9) Salam Penutup
Salam
penutup tidak begitu penting. Tetapi dalam surat niaga atau surat pribadi
sering digunakan seperti:
a. Hormat
kami,
b. Wa’alaikum
salam.
10) Nama Jabatan
Nama jabatan
perlu dicantumkan untuk mengetahui siapa pejabat yang bertanggung jawab
terhadap surat tersebut.
Contoh:
a) Direktur,
b) Kepala
11) Nama Terang dan NIP
Nama terang
penanda tangan surat penting untuk dicantumkan untuk mengetahui siapa yang
bertanggung jawab terhadap isi surat tersebut dan dengan siapa kelak
berhubungan jika dikemudian hari membutuhkan tindak lanjut. Jika pejabat
tersebut PNS maka perlu juga mencantumkan NIP.
12) Tembusan
Tembusan
adalah surat yang dibuat dengan tindasan kabon ditujukan kepada pihak-pihak
yang ada hubungannya dengan isi surat terutama yang menyangkut urusan
pembiayaan sebagai akibat dikeluarkannya surat tersebut.
13) Inisial
Inisial
lazim dcantumkan pada surat niaga sedangkan pada surat dinas pemerintah
biasanya hanya dicantumkan paraf dari orang yang mengonsep atau membuat surat
saja. Apabila pembuat surat tidak mengetik sendiri suratnya, maka perlu
mencantumkan singkatan pengetiknya. Contoh: FMI/PP atau fmi/pp.
E. JENIS – JENIS SURAT
Ada berbagai Jenis Jenis Surat, tentunya berdasarkan kriteria
tertentu. Mungkin di benak sobat jenis surat ya yang di kasih amplop terus
dikirim lewat pos. Tentunya jenis surat bukan cuma itu. Nah untuk melengkapi
penjelasan tentang Surat, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan
mencoba membahas mengenai Jenis Jenis Surat secara lengkap tentunya. Semoga
bermanfaat. Chek this out !!!
Sebagai mana disebutkan di atas, ada berbagai macam jenis surat yang umum
beredar di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal
bermacam-macam jenis surat. Surat-surat itu dapat dikelompokkan berdasarkan
hal-hal berikut.
A. Berdasarkan Wujud Surat
1. Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15
cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu.
Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan
yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada
pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos.
2. Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat
jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3. Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang
mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan
dalam waktu yang singkat.
4. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan
menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam
berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain
adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi
surat; lebih santun dalam surat menyurat.
B. Berdasarkan Pembuatan Surat
1. Surat Pribadi
Jenis surat ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah
pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi
tertentu. Contoh surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja,
dan surat permohonan izin bangunan.
2. Surat Resmi
Surat resmi dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan
tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya.
Keberadaan instansi, lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan
secara hukum. Contoh surat resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat
sosial.
C. Berdasarkan Pesan Surat
1. Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan
teman.
2. Surat Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada
instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat
lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
3. Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang,
organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah
sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti.
4. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan
dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga,
penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.
5. Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain,
perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah,
dan surat tugas.
6. Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau
referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
D. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
1. Surat Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau
keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari
"Sangat Rahasia". Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu
singkatan dari "Sangat Rahasia Sekali" serta dibubuhi segel atau lak
untuk membuktikan keutuhan pesan surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat
biasa agar tidak mengundang kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat
dari kementerian luar negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat
dokumen kemiliteran.
2. Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui
oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah
instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama
dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari "Rahasia" atau
"Rahasia Sekali" serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi
kode apa pun. Surat jenis ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat
dokumen suatu instansi.
3. Surat Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab
pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya
surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
4. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain
tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan
surat undangan.
E. Berdasarkan Ruang Lingkup Surat
1. Memorandum/ Memo
Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada
pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya
berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang
ingin dikomunikasikan.
2. Nota
Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di
dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi.
3. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang
berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
F. Berdasarkan Jumlah Pembaca Surat
1. Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi,
atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam
ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
kelulusan tes.
2. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di
dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya
berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat
edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
3. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang
namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang
dituju.
G. Berdasarkan Penyelesaian Surat
1. Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada
penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut
pun perlu dilakukan dengan cepat.
2. Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat,
tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat
kilat.
3. Surat Biasa
Jenis surat ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus
diprioritaskan seperti kedua jenis surat di atas.
H. Berdasarkan Pengertian Umum
1. Surat Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak
perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan
secara terbuka.
2. Surat Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena
isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain.
3. Surat Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan
alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab
terhadap isi surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh
penerima surat pesan dalam surat itu.
F. CONTOH SURAT
2. Curriculum Vitae
(CV)
A. Manfaat CV
1. Memiliki
minat di luar akademik
Jika
tujuan Anda untuk mendapatkan magang atau pekerjaan yang tidak berbayar,
mungkin menjadi relawan bisa memperindah CV nanti. Pengalaman sebagai relawan
menunjukkan minat dalam membangun komunitas.
2. Bisa menjadi alasan untuk mendapat pekerjaan
Pengalaman
sebagai relawan menjadi penting tidak hanya untuk CV saja, tapi kadangkala
pengalaman juga bisa membuka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Berharga untuk dunia usaha
Pekerjaan
sebagai relawan menjadi penting sebagai pengalaman kerja ketika kesempatan
kerja untuk kerja tersebut datang, khususnya pada dunia usaha.
4. Menunjukkan dedikasi sebagai pekerja
Pengalaman
menjadi relawan adalah kesempatan untuk mahasiswa yang menunjukkan minat serta
komitmen kepada perusahaan.
5. Membantu menjadi pribadi yang lebih baik
Menjadi
relawan bisa membantu Anda untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan yang baru.
6.Menunjukkan soft dan hard skill
B. Susunan CV
- Personal Information; Nama, TTL,
Alamat, Status, Tinggi berat badan, suku.
- Education; Urut dari 2 lulusan
terakhir, mulai dari yang paling baru lulus misal S1 UNS, lalu SMA, SMP,
SD.
- Work Experience/ pengalaman
- Personal Skills/keahlian kompetensi
teknis
- Pengalaman organisasi
- Penghargaan/ prestasi yang pernah
diraih
- Referer anda (orang yang
mereferensikan/ sebagai referensi bagi pihak perusahaan dalam croscheck
tentang kebenaran CV anda).
C. Isi CV
TEPAT SASARAN
Banyak kesalahan terjadi, si pelamar tidak mengetahui persis posisi yang
akan dilamar. Sehingga model CV
yang dikirim pun sangat standar, hanya berisi sejumlah informasi. Padahal,
setiap posisi dan perusahaan
membutuhkan treatment CV tersendiri.
Misal, jika posisi yang Anda tuju marketing, tunjukkan kemampuan Anda dalam
menjual. Jangan sampai
posisi yang Anda lamar marketing, eh Anda malah banyak menyebut soal
menangani keuangan :)
WAJAH CV
Siapa sih yang tidak menyukai wajah cantik atau penampilan menarik.
Perumpamaan itu pun berlaku ketika
Anda membuat CV.
Sekalipun Anda pintar, pengalaman segudang dan profesional, CV Anda tidak
akan dilirik jika kemasannya
tidak menarik. Penampilan CV bisa terlihat dari pemakaian kertas yang
tepat. Jangan mengunakan kertas
bergaris apalagi kertas koran. Tampilan CV akan terlihat tidak profesional
dan hanya menjadi penghuni
keranjang sampah.
Ketik CV dengan menggunakan komputer. Gunakan jenis huruf yang mudah
terbaca, misal Arial atau Times
New Roman. Jangan memilih huruf yang keriting karena yang membacanya juga
pasti akan keriting alias
pusing.
Perlu juga diingat jangan pernah mengirimkan fotokopi CV, karena Anda akan
dianggap tidak menghargai
perusahaan yang Anda lamar.
IN ENGLISH PLEASE
Membuat CV dengan menggunakan bahasa Indonesia memang tidak salah, namun
akan bernilai plus jika
Anda dapat membuatnya dalam bahasa Inggris. Karena CV berbahasa Inggris
meningkatkan persepsi
kualitas dua kali lebih baik dari CV berbahasa Indonesia. Selain itu,
penyeleksi juga dapat menilai
kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris.
DATA STANDAR
Tampilan CV sudah menarik, tapi jika data yang Anda berikan tidak lengkap,
peluang bisa lewat begitu saja.
Data apa saja yang mesti dicantumkan dalam CV?
Data pribadi: nama, usia,jenis kelamin, status, alamat lengkap, nomor telepon yang bisa
dihubungi (rumah,
handphone atau nomor telepon lain jika ada) clan e-mail.
Riwayat pendidikan. Cantumkan pendidikan formal beserta nilai akhirnya.
Riwayat pengalaman kerja. Diawali dengan pekerjaan terakhir, lalu diikuti dengan
pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya.
Keahlian/kemampuan. Cantumkan kursus-kursus yang pernah diikuti, yang tentu saja relevan
dengan
pekerjaan yang Anda lamar. Sebutkan juga seminar-seminar, workshop yang
pernah diikuti atau aktivitas
yang menggambarkan dua hal tersebut.
Pencapaian (achievement). Anda bisa mencantumkan penghargaan yang pernah Anda peroleh dan
proyek-proyek sulit yang pernah Anda selesaikan dengan baik.
Aktivitas. Kegiatan-kegiatan di waktu luang yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Keanggotaan profesional. Sebutkan keterlibatan Anda dalam keanggotaan profesional, karena akan
menambah nilai jual Anda.
FOTO CANTIK
Lengkapi CV dengan menyertakan foto diri. Buatlah foto semenarik mungkin
dan jangan terlalu standar,
misal, wajah menghadap ke depan kamera tanpa senyum. Pasalnya, jika foto
yang ditampilkan tidak
menarik,
mereka mungkin enggan membaca CV Anda. Buatlah yang sedikit beda, misal
berpakaian lebih modis dan
menampilkan senyum indah Anda. Gunakan foto berwarna dengan ukuran 46.
SISTEMATIKA CV
Ada beberapa pendekatan dalam membuat CV. Pendekatan yang umum
biasanya dimulai dari data diri
kemudian masuk ke pendidikan, skill, dan knowledge,
sampai pengalaman kerja.
Namun, Anda juga bisa sedikit tampil beda, misal CV dibuka dengan
menuliskan nama, alamat, telepon,
dan alamat e-mail. Setelah itu masuk ke informasi skill, dan
pengalaman kerja. Cara ini memudahkan
penyeleksi dalam melihat gambaran diri Anda, apakah sesuai dengan posisi
yang dibutuhkan atau tidak.
AS SOON AS POSSIBLE (ASAP)
Jika Anda mengirimkan lewat pos, kirimkan berkas lamaran pada hari iklan
dimuat. Amplop yang datang
pertama kali pasti akan langsung dibuka oleh perekrut. Sebaliknya, amplop
ke-1000 yang datang,
kemungkinan besar tak akan pernah sempat dibuka. Apalagi jika mereka
menganggap telah menemukan
kandidat yang tepat.
Ok, sekarang saatnya memperbaiki CV Anda.
D. Contoh CV
Curriculum Vitae
Data
Pribadi
Nama
: Karina Zulkarnai
Tempat, Tanggal
lahir
: Jakarta, 03 November 1986;
Agama
: Islam;
Alamat rumah
: Jl. Wahyu II,
No. 10 J, Gandaria Selatan, Jakarta selatan
Nomer
telepon
: 0899123123 (mobile
phone);
Email
: karinazulkarnain@gmail.com
Riwayat
Pendidikan
·
Pendidikan Formal:
·
2004 sampai dengan
2008 : Jurusan Ilmu Teknologi Pangan dan
Gizi, Institut Pertanian Bogor, lulus dengan IPK 3,52;
·
2001 sampai dengan
2004 : SMA Negeri 25 Jakarta;
·
1998 sampai dengan
2001 : SLTP Negeri 68 Jakarta;
·
1992 sampai dengan 1998
: SD Negeri Nambangan Asih Mulya, Jakarta;
·
Pendidikan Non Formal:
·
2011 : Dekorasi Taman
pada Park Decoration Club
·
2005 : Pelatihan
ilmu komputer dan web developer
Riwayat
Organisasi
·
2005 sampai dengan 2006
: Ketua Himpunan Profesi di Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
·
2002 sampai dengan
2003
: Ketua OSIS di SMA Negri 25 Jakarta
Pengalaman
·
Periode 01 Agustus s/d 31 Agustus
2008 : Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Balai
Pengawas Obat dan Makanan
Keahlian
Komputer
·
Microsoft Office (MS. Word, MS. Excel,
MS. PowerPoint) dan Internet.
Demikian Curriculum Vitae ini
saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Hormat saya,
Karina Zulkarnain S.Tpg
Sumber :
http://tata-usaha.blogspot.com/2011/06/syarat-syarat-surat-yang-baik.html
Komentar
Posting Komentar